GPS Terdiri dari 3 Segmen:
Space
segmen (Angkasa)
Ground
segmen (Permu kaan Bumi)
User
segmen (Pengguna GPS)
Sistem
kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS
(portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki fitur GPS). GPS
membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua dimensi
(lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, bujur dan
ketinggian). Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunaannya
disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat yang
menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara
akurat dan maksimal. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau
oleh 3-4 satelit. Pada dasarnya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan
12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan
membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit.
Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga
akan semakin tinggi.
Ada
3 macam tipe alat (Receiver) GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat
ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe
Navigasi/Rekreasi (Handheld, Handy GPS) dengan ketelitian posisi yang diberikan
saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe
geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey
dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar centimeter sampai
dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi
yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini
biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring
titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.
Semoga Bermanfaat Salam :Moh. Arif Andrian
No comments